Selasa, 01 Desember 2015

WAHID HOME INDUSTRY

Wahid Home Industry


· Nama Pemilik : Wahid Syafruddin
· Alamat UKM : Jl. Akses UI (kompol M.yasin) Bhakti 2 No.93
· Tahun berdiri : 2009
· Nama UKM : Wahid Home industry


        Berawal dari mengikuti business plan yang diselenggarakan oleh DIKTI(Direktorat Perguruan Tinggi) di kampus Universitas Pancasila Jakarta. Saat itu Wahid Syafruddin yang akrab disapa wahid ini mengajukan Business plan berupa Matras Batik dan sajadah empuk dari bahan silikon. Ternyata Wahid keluar sebagai salah satu pemenang Program Mahasiswa Wirausaha Universitas Pancasila dan berhak mendapatkan hadiah berupa uang tunai Rp 8 juta.
Ternyata sajadah modifikasi buatan wahid juga disukai orang tuanya dan ia pun berniat untukmengomersikan produknya tersebut. Wahid mengasumsikan jika orang tuanya sendiri menyukai sajadah empuk buatannya, maka 1.000 orang diluar sana pun akan menyukai produk tersebut. Ia pun optimis peluang usaha ini sangat besar dengan pangsa pasar yang cukup luas.
Setelah lulus kuliah wahid pun mendirikan usaha yang diberi nama Wahid Home Industry pada tahun 2010. Hadiah sebagai pemenang sebesar Rp 8 juta dijadikan modal awalnya. ditambah lagi hadiah yang didapat sebagai salah satu finalis wirausaha muda Mandiri Regional Jabodetabek. Modal tersebut lalu ia gunakan untuk pengembangan usaha baik dalam proses produksi maupun pemasaran.Semula wahid membuat sendiri Sajadah empuk dengan peralatan seadanya yang sudah ada dirumah. kemahirannya menjahit ia peroleh secara otodidak, karena sejak kecil wahid sudah terbiasa menggunakan mesin jahit milik orang tuanya. Wahid Home Industry mempunyai visi Indonesian Heritage Come from Home dengan produk unggulan sajadah isi silikon dan matras motif batik. Wahidsangat mengutamakan kualitas dengan standarisasi mutu terbaik dan ditangani oleh tenaga kerja berpengalaman.




Kunjungan



Wahid Home industri didirikan oleh wahid syarifuddin,UKM tersebut berdiri 6 tahun yang lalu lebih tepatnya pada tahun 2009.Wahid home industri menjual beraneka macam produk,diataranya: Sajadah empuk,alas duduk dan matras.Namun yang lebih populer ialah sajadah empuk.




Terlihat seorang karyawan sedang menjahit bahan pola untuk alas sajadah empuk dan salah satu seorang karyawan sedang memasukkan silikon ke dalam bahan pola yang telah dijahit.


Bahan Produksi
Kain
Alat-Alat jahit
Silikon





Produk yang Dihasilkan

Produk produk yang dihasilkan oleh UKM Wahid Home Industry ini adalah :

. Matras Batik 180x100cm isi silikon
. Alas duduk 40x40cm isi silikon
. Sajadah 106x65cm isi silikon



Porsi penjualan

Penjualan Dibulan ramadhan bisa melebihi penjualan dibulan bulan biasa.bahkan bisa naik hingga 4x lipat


Harga Penjualan

Produk
Pembelian
Diskon
Harga Satuan
Matras Batik
1
-
250000
≥10
20%
200000
Sajadah
1
-
150000
≥10
35%
97500
≥20
40%
90000
Alas duduk
1
-
75000
≥10
35%
48750
≥20
40%
45000


Segmentasi Penjualan

Umur
Keterangan pembeli
25-35 tahun
Ibu-ibu
35-45 tahun
Untuk diri sendiri atau dijual lagi,keluarga
45-55 tahun
Untuk diri sendiri

Pemasaran

Nasional lewat web seperti tokopedia, kaskus, dan non online seperti lewat bazar-bazar atau datang langsung ke toko


Segmen Pasar
Pemilik Usaha à Konsumen


Cara Jual
Satuan dan partai (banyak)


Modal Usaha
Rp. 8.000.000,00


Penghasilan

Bapak Wahid Syarifudin bisa mendapatkan omset 20-25jt perbulan, apabila menjelang ramadhan Pak Wahid Syarifudin bisa mendapatkan omset lebih banyak yaitu 4x lipat perbulannya

Jumat, 08 Mei 2015

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP ( FILSAFAT)

"IBNU SINA"

LATAR BELAKANG
Dalam sejarah pemikiran filsafat abad pertengahan, sosok Ibnu Sina dalam banyak hal dapat dikatakan unik, sedangkan diantara para filosof muslim ia tidak hanya unik, tapi juga memperoleh penghargaan yang semakin tinggi hingga masa modern. Ia adalah satu-satunya filosof besar Islam yang telah berhasil membangun sistem filsafat yang lengkap dan terperinci, suatu sistem yang telah mendominasi tradisi filsafat muslim beberapa abad
Pengaruh ini terwujud bukan hanya karena ia memiliki sistem, tetapi karena sistem yang ia miliki itu menampakkan keasliannya yang menunjukkan jenis jiwa yang jenius dalam menemukan metode-metode dan alasan-alasan yang diperlukan untuk merumuskan kembali pemikiran rasional murni dan tradisi intelektual Hellenisme yang ia warisi dan lebih jauh lagi dalam sistem keagamaan Islam.


PEMBAHASAN
A.      Sejarah Hidup Ibnu Sina

Ibnu Sina yang memiliki nama asli Abu Ali al-Husain bin Abdullah merupakan dokter dan filosof Islam termasyhur. Di Barat dia terkenal dengan nama Avicenna. Assy-Syaikh Ar-Rais Abu Ali al-Husain bin Abdillah bin Sina (Avicenna). Ibnu Sina dilahirkan di Afsyanah (Efshene) di Bukhara pada bulan Safar tahun 370 H atau 980 M dari ibu yang berkebangsaan Turki dan bapaknya peranakan Arab-Persi.
Dia mempelajari kedokteran pada usia 16, dan tidak hanya belajar teori kedokteran, tetapi melalui pelayanan pada orang sakit, melalui perhitungannya sendiri, menemukan metode-metode baru dari perawatan. Anak muda ini memperoleh predikat sebagai seorang fisikawan pada usia 18 tahun dan menemukan bahwa  "Kedokteran  tidaklah ilmu yang sulit ataupun menjengkelkan, seperti matematika dan metafisika, sehingga saya cepat memperoleh kemajuan; saya menjadi dokter yang sangat baik dan mulai merawat para pasien, menggunakan obat-obat yang sesuai." Kemasyuran sang fisikawan muda menyebar dengan cepat, dan dia merawat banyak pasien tanpa meminta bayaran.
Ibnu Sina wafat pada tahun 1037 M di Hamadan, Iran, karena penyakit maag yang kronis. Ia wafat ketika sedang mengajar di sebuah sekolah. saat itu dia sedang sakit parah tetapi tetap saja bersikeras utuk mengajar anak-anak, saat dia wafat anak-anak itu merasa beruntung sekali mempunyai kesempatan untuk bertemu Ibnu Sina untuk terakhir kalinya karena saat akan dibawa ke rumah dia sudah kehilangan nyawa dan tidak dapat ditolong.

B.       Karya-Karya Ibnu Sina
Dalam dunia Islam kitab-kitab Ibnu Sina sangat terkenal, bukan saja karena kepadatan ilmunya, akan tetapi karena bahasanya yang baik dan caranya menulis sangat terang. Selain menulis dalam bahasa Arab, Ibnu Sina juga menulis dalam bahasa Persia. Buku-bukunya dalam bahasa Persia, telah diterbitkan di Teheran pada tahun 1954.
Karya-karya Ibnu Sina yang ternama dalam lapangan Filsafat adalah As-Shifa, An-Najat dan Al Isyarat. An-Najat adalah resum dari kitab As-Shifa. Al-Isyarat, dikarangkannya kemudian, untuk ilmu tasawuf. Selain dari pada itu, ia banyak menulis karangan-karangan pendek yang dinamakan Maqallah. Kebanyakan maqallah ini ditulis ketika ia memperoleh inspirasi dalam sesuatu bentuk baru dan segera dikarangnya.
Buku-buku yang pernah dikarang oleh Ibnu Sina, dihimpun dalam buku besar Essai de Bibliographie Avicenna yang ditulis oleh Pater Dominician di Kairo dan diantara beberapa karya Ibnu Sina ialah:
1.      Qanun fi Thib (Canon of Medicine) (Terjemahan bebas: Aturan Pengobatan)
2.      Asy Syifa (terdiri dari 18 jilid berisi tentang berbagai macam ilmu pengetahuan)
3.      An Nayyat (Book of Deliverence) buku tentang kebahagiaan jiwa.
4.      Al-Majmu, berbagai ilmu pengetahuan yang lengkap, di tulis saat berusia 21 tahun di Kawarazm
5.      Isaguji (The Isagoge) ilmu logika Isagoge: Bidang logika 
6.      Fi Aqsam al-Ulum al-Aqliyah (On the Divisions of the Rational Sciences) tentang pembahagian ilmu-ilmu rasional.
7.      Ilahiyyat (Ilmu ketuhanan): Bidang metafisika
8.      Fiad-Din yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin menjadi "Liber de Mineralibus" yakni tentang pemilikan (mimeral).
9.      Risalah fi Asab Huduts al-Huruf, risalah tentang sebab-sebab terjadinya huruf: Bidang sastra arab
10.  Al-Qasidah al-Aniyyah, syair-syair tentang jiwa manusia: Bidang syair dan prosa
11.  Risalah ath-Thayr, cerita seekor burung: Cerita-cerita roman fiktif
12.  Risalah as-Siyasah (Book on Politics) Buku tentang politik: Bidang politik
13.  Al Mantiq, tentang logika. Buku ini dipersembahkan untuk Abu Hasan Sahil. 
14.  Uyun Al Hikmah (10 jilid) tentang filsafat.
15.  Al Hikmah El Masyriqiyyin, tentang filsafat timur.
16.  Al Insyaf, tentang keadilan sejati.
17.  Al Isyarat Wat Tanbihat, tentang prinsip ketuhanan dan kegamaan.
18.  Sadidiya, tentang kedokteran.
19.  Danesh Nameh, tentang filsafat.
20.  Mujir. Kabir Wa Saghir, tentang dasar-dasar ilmu logika secara lengkap.
21.  Salama wa Absal, Hayy ibn Yaqzan, al-Ghurfatul Gharabiyyah (Pengasingan Barat)

C.      Pemikiran Filsafat Ibnu Sina
Di antara buku-buku dan risalah yang ditulis oleh Ibnu Sina, kitab al-Syifa’ dalam filsafat dan Al-Qanun dalam ilmu kedokteran dikenal sepanjang massa. Al-Syifa’ ditulis dalam 18 jilid yang membahas ilmu filsafat, mantiq, matematika, ilmu alam dan ilahiyyat. Mantiq al-Syifa’ saat ini dikenal sebagai buku yang paling otentik dalam ilmu mantiq Islami, sementara pembahasan ilmu alam dan ilahiyyat dari kitab al-Syifa’ sampai saat ini juga masih menjadi bahan telaah.
Dalam ilmu kedokteran, kitab Al-Qanun tulisan Ibnu Sina selama beberapa abad menjadi kitab rujukan utama dan paling otentik. Kitab ini mengupas kaedah-kaedah umum ilmu kedokteran, obat-obatan dan berbagai macam penyakit. Seiring dengan kebangkitan gerakan penerjemahan pada abad ke-12 masehi, kitab Al-Qanun karya Ibnu Sina diterjemahkan ke dalam bahasa Latin. Kini buku tersebut juga sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Prancis dan Jerman. Al-Qanun adalah kitab kumpulan metode pengobatan purba dan metode pengobatan Islam.  Kitab ini pernah menjadi kurikulum pendidikan kedokteran di universitas-universitas Eropa.
Ibnu Sina juga memiliki peran besar dalam mengembangkan berbagai bidang keilmuan. Beliau menerjemahkan karya Aqlides dan menjalankan observatorium untuk ilmu perbintangan. Dalam masalah energi, Ibnu Sina memberikan hasil penelitiannya akan masalah ruangan hampa, cahaya dan panas kepada khazanah keilmuan dunia.   
Dikatakan bahwa Ibnu Sina memiliki karya tulis yang dalam bahasa latin berjudul De Conglutineation Lagibum. Dalam salah satu bab karya tulis ini, Ibnu Sina membahas tentang asal nama gunung-gunung. Pembahasan ini sungguh menarik. Disana Ibnu Sina mengatakan, “Kemungkinan gunung tercipta karena dua penyebab. Pertama menggelembungnya kulit luar bumi dan ini terjadi lantaran goncangan hebat gempa. Kedua karena proses air yang mencari jalan untuk mengalir. Proses mengakibatkan munculnya lembah-lembah bersama dan melahirkan penggelembungan pada permukaan bumi. Sebab sebagian permukaan bumi keras dan sebagian lagi lunak. Angin juga berperan dengan meniup sebagian dan meninggalkan sebagian pada tempatnya. Ini adalah penyebab munculnya gundukan di kulit luar bumi.” 
Ibnu Sina dengan kekuatan logikanya sehingga dalam banyak hal mengikuti teori matematika bahkan dalam kedokteran dan proses pengobatan dikenal pula sebagai filosof tak tertandingi. Menurutnya, seseorang baru diakui sebagai ilmuan, jika ia menguasai filsafat secara sempurna. Ibnu Sina sangat cermat dalam mempelajari pandangan-pandangan Aristoteles di bidang filsafat. Ketika menceritakan pengalamannya mempelajari pemikiran Aristoteles, Ibnu Sina mengaku bahwa beliau membaca kitab Metafisika karya Aristoteles sebanyak 40 kali. Beliau menguasai maksud dari kitab itu secara sempurna setelah membaca syarah atau penjelasan ‘metafisika Aristoteles’ yang ditulis oleh al-Farabi, filosof muslim sebelumnya.
Dalam filsafat, kehidupan Abu Ali Ibnu Sina mengalami dua periode yang penting. Periode pertama adalah periode ketika beliau mengikuti faham filsafat paripatetik. Pada periode ini, Ibnu Sina dikenal sebagai penerjemah pemikiran Aristoteles. Periode kedua adalah periode ketika Ibnu Sina menarik diri dari faham paripatetik dan seperti yang dikatakannya sendiri cenderung kepada pemikiran iluminasi.   
Berkat telah dan studi filsafat yang dilakukan para filosof sebelumnya semisal Al-Kindi dan Farabi, Ibnu Sina berhasil menyusun sistem filsafat Islam yang terkoordinasi dengan rapi. Pekerjaan besar yang dilakukan Ibnu Sina adalah menjawab berbagai persoalan filsafat yang tak terjawab sebelumnya.
Pengaruh pemikiran filsafat Ibnu Sina seperti karya pemikiran dan telaahnya di bidang kedokteran tidak hanya tertuju pada dunia Islam tetapi juga merambah Eropa. Albertos Magnus, ilmuan asal Jerman dari aliran Dominique yang hidup antara tahun 1200-1280 Masehi adalah orang Eropa pertama yang menulis penjelasan lengkap tentang filsafat Aristoteles. Ia dikenal sebagai perintis utama pemikiran Aristoteles Kristen. Dia lah yang mengawinkan dunia Kristen dengan pemikiran Aristoteles. Dia mengenal pandangan dan pemikiran filosof besar Yunani itu dari buku-buku Ibnu Sina. Filsafat metafisika Ibnu Sina adalah ringkasan dari tema-tema filosofis yang kebenarannya diakui dua abad setelahnya oleh para pemikir Barat.
Ibnu Sina merupakan seorang ahli geografi yang mampu menerangkan bagaimana sungai-sungai berhubungan dan berasal dari gunung-gunung dan lembah-lembah. Selain itu ia mampu mengemukakan suatu hipotesis atau teori yang pada waktu itu belum pernah terpecahakan secara tuntas oleh ahli Yunani dan Romani sejak dari Heredotus, Aristotelessampai Protolemaious. Menurut Ibnu Sina "gunung-gunung yang memang letaknya tinggi, baik karena lingkungannya maupun karena lapisannya dari kulit bumi, maka ada kalanya ia diterjang, lalu berganti rupa dikarenakan oleh sungai-sungai yang meruntuhkan pinggiran-pinggirannya. Akibat proses semacam ini, maka terjadilah apa yang disebut lembah-lembah."
Dalam bidang geologi, kimia dan kosmologi pun tidak disangsikan lagi kemampuannya. Bahkan menurut A. M. A. Shustery, karangan Ibnu Sina mengenai ilmu pertambangan (mineral) menjadi sumber geologi di Eropa. Sedang di bidang kimia, ia juga meninggalkan penemuan-penemuan yang bermanfaat. Menurut Reuben Levy, Ibnu Sina telah menerangkan bahwa benda-benda logam sebenarnya berbeda satu dengan lainnya. Ia dianggap termasuk penerus perkembangan ilmu kimia yang telah dirintis sebelumnya oleh Jabir Ibnu Hayyan, Bapak kimia Muslim.
Ibnu Sina juga telah mengembangkan ilmu psikologi dalam pengobatan dan membuat beberapa penemuan dalam ilmu yang dikenal hari ini sebagai ilmu pengobatan psikosomatics "psychosomatic medicine".
Beliau mengembangkan ilmu diagnosis melalui denyutan jantung (pulse diagnosis) untuk mengenal pasti dalam waktu beberapa detik saja ketidak seimbangan humor yang berkenaan. Diagnosis melalui denyutan jantung ini masih dipraktikkan oleh para hakim (doktor-doktor muslim) di Pakistan, Afghanistan dan Parsi yang menggunakan ilmupengobatan Yunani. Seorang doktor dari Amerika (1981) melaporkan bahwa para hakim di Afghanistan, China, India dan Parsi menyatakan  dalam denyutan jantung sangat dirasakan bermanfaat dan efisien, karena:
·                 Mengetahui denyutan kuat dan lemah
·                 Waktu antara tiap denyutan
·                 Kandungannya lembap di permukaan kulit dekat denyutan itu dan lain-lain.
Dari ukuran-ukuran denyutan jantung seseorang, dokter dapat mengetahui dengan tepat penyakit yang diderita di dalam tubuh penderita. Ibnu Sina menyadari kepentingan emosi dalam pemulihan. Apabila penderita mempunyai sakit jiwa misalkan berpisah darikekasihnya, beliau mendapatkan nama dan alamat kekasihnya itu melalui cara berikut:
Caranya adalah terus menyebut banyak nama dan mengulanginya dan selama itu jarinya diletakkan diatas denyutan (pulse), apabila denyutan itu terjadi tidak teratur atau hampir-hampir berhenti, seseorang itu hendaklah mengulang proses tersebut. Dengan cara yang serupa, nama, jalan rumah dan keluarga disebutkan. Selepas itu, kata Ibnu Sina "Jika anda tidak dapat mengobati penyakitnya maka temukanlah si penderita dengan kekasihnya" (Terjemahan). Ibnu Sina adalah doktor pengobatan yang pertama mencatatkan bahawa penyakit paru-paru (plumonary tuberculosis) adalah suatu penyakit yang menular (contagious) dan dia menceritakan dengan jelas tanda-tanda penyakit kencing manis dan dampak dari penyakit kencing manis. Beliau sangat berminat dalam bidang akal (mind) dan jiwa dan beliau telah banyak menulis mengenai gangguan psikologi.
Pengaruh Ibnu Sina dalam soal kejiwaan tidak dapat diremehkan, baik pada dunia pikir Arab sejak abad ke sepuluh Masehi sampai akhir abad ke 19 M, terutama pada Gundisallinus, Albert the Great, Thomas Aquinas, Roger Bacon dan Dun Scot.
Pemikiran terpenting yang dihasilkan Ibnu Sina ialah falsafatnya tentang jiwa. Sebagaimana Al-Farabi, ia juga menganut faham pancaran. Dari Tuhan memancar akal pertama, dan dari akal pertama memancar akal kedua dan langit pertama, demikian seterusnya sehingga tercapai akal ke sepuluh dan bumi. Dari akal ke sepuluh memancar segala apa yang terdapat di bumi yang berada dibawah bulan. Akal pertama adalah malaikat tertinggi dan akal kesepuluh adalah Jibril.
Ibnu Sina berpendapat bahwa akal pertama mempunyai dua sifat: sifat wajib wujudnya sebagai pancaran dari Allah, dan sifat mungkin wujudnya jika ditinjau dari hakekat dirinya atau necessary by virtual of the necessary being and possible in essence. Dengan demikian ia mempunyai tiga obyek pemikiran: Tuhan, dirinya sebagai wajib wujudnya dan dirinya sebagai mungkin wujudnya
Dari pemikiran tentang Tuhan timbul akal-akal dari pemikiran tentang dirinya sebagai wajib wujudnya timbul jiwa-jiwa dari pemikiran tentang dirinya sebagai mungkin wujudnya timbul di langit. Jiwa manusia sebagaimana jiwa-jiwa lain dan segala apa yang terdapat di bawah Bulan, memancar dari akal ke sepuluh.
Segi-segi kejiwaan pada Ibnu Sina pada garis besarnya dapat dibagi menjadi dua segi yaitu:
1.      Segi fisika yang membicarakan tentang macam-macamnya jiwa (jiwa tumbuhan, jiwa hewan dan jiwa manusia). Pembahasan kebaikan-kebaikan, jiwa manusia, indera dan lain-lain dan pembahasan lain yang biasa termasuk dalam pengertian ilmu jiwa yang sebenarnya.
2.      Segi metafisika, yang membicarakan tentang wujud dan hakikat jiwa, pertalian jiwa dengan badan dan keabadian jiwa.

KESIMPULAN
·         Ibnu Sina memiliki pemikiran keagamaan yang mendalam. Pemahamannya mempengaruhi pandangan filsafatnya. Ketajaman pemikirannya dan kedalaman keyakinan keagamaannya secara simultan mewarnai alam pikirannya. Ibnu Rusyd menyebutnya sebagai seorang yang agamis dalam berfilsafat, sementara al-Ghazali menjulukinya sebagai Filsuf yang terlalu banyak berfikir.
·         Ibnu Sina menghasilkan banyak pemikiran diantaranya yaitu mengenai ilmu kedokteran. Ia mempelajari tentang obat-obatan dan banyak penyakit. Ia juga seorang seniman yang menghasilkan banyak karya tulis dan sastra yang telah diterjemahkan kedalam beberapa bahasa.
·         Selain itu, Ibnu Sina juga seorang pemikir yang ahli dalam bidang Geografi, geologi, kimia dan kosmologi.
·         Menurut Ibnu Sina bahwa alam ini diciptakan dengan jalan emanasi (memancar dari Tuhan). Tuhan adalah wujud pertama yang immateri dan dariNyalah memancar segala yang ada.

DAFTAR PUSTAKA
·         Heris Hermawan, M. Ag dan Yaya Sunarya, M. Pd, Filsafat Islam. Insan Mandiri. Bandung: 2011.
·         M. Natsir Arsyad, Ilmuan Muslim Sepanjang Sejarah. Bandung. Mizan: 1989.
·         Silfia Hanani, S. Ag., M. Si., Dialog Filsafat dengan Teologi. Bandung. Humaniora: 2004.

MANUSIA DAN CINTA KASIH


LATAR BELAKANG
Pada hakikatnya sejak manusia dilahirkan, manusia sudah diberikan perasaan oleh Tuhan. Perasaan merupakan kebutuhan manusia yang fundamental.
Dalam menjalani kehidupan di dunia ini, manusia selalu memiliki perasaan cinta kasih dalam berbagai macam aspek kehidupan. Contoh, cinta kepada keluarga, cinta kepada teman, cinta kepada saudara, cinta kepada suatu pekerjaan, cinta kepada alam, dan lain-lain. Tidak ada manusia di dunia ini yang memiliki rasa cinta kasih, kecuali orang yang jiwanya telah menghilang (jiwanya telah mati).





Manusia dan Cinta Kasih

Pengertian Cinta Kasih dan Sayang
Ada beberapa pendapat mengenai pengertian cinta kasih. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan W.J.S. Purwodarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau rasa sayang (kepada), ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian, arti cinta dan kasih itu hamper sama sehingga kata kasih dapat dikatakan lebih memperkuat rasa cinta. Oleh karena itu, cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Walaupun cinta dan kasih mengandung arti yang hamper sama, antara keduanya terdapat perbedaan, yaitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam, sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah pada orang atau yang dicintai. Dengan kata lain, bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
Erich Fromm (1983: 24-27) dalam bukunya Seni Mencintai menyebutkan bahwa cinta itu terutama member, bukan menerima, dan member merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan. Yang paling penting dalam member adalah hal-hal yang sifatnya manusiawi, bukan materi. Cinta selalu menyertakan unsure-unsur dasar tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian, dan pengenalan.
Dr. Sarlito W. Sarwono mengemukakan bahwa cinta itu memiliki tiga unsure, yaitu ketertarikan, keintiman, dan kemesraan. Keterikatan adalah perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas hanya untuk dia. Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara Anda dan dia sudah tidak ada jarak lagi sehingga panggilan-panggilan formal seperti Bapak, Ibu, Saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan seperti sayang. Sedangkan kemesraan adalah adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen jika jauh dan lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang. Ketiga unsur cinta tersebut sama kuatnya, jika salah satu unsur cinta itu tidak ada maka cinta itu tidak sempurna atau dapat disebut bukan cinta.
Secara sederhana cinta kasih adalah perasaan kasih sayang yang dibarengi unsur terikatan, keintiman dan kemesraan (Cinta Ideal / Segitiga Cinta) di sertai dengan belas kasihan, pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab yang diartikan akibat yang baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan dan kebahagiaan.

Pengertian Kasih Sayang
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S Poerwadaminta yitu perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka pada seseorang. Dalam berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang sadar atau tidak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka,  sehingga keduannya merupakan suatu kesatuan yang utuh. Seorang remaja menjadi frustasi, morfinis, berandalan dan sebagainya itu disebabkan karena kekurangan perhatian dan kasih sayang dalam kehidupan keluarga.

Macam-macam Cinta
Menurut Erich Fromm (1983 : 54) dalam bukunya Seni Mencintai mengemukakan tentang adanya berbagai macam-cinta yang dapat di uraikan sebagai berikut :
1.      Cinta Diri Sendiri
Secara alami manusia mencintai dirinya sendiri (self love) dan banyak orang yang menafsirkan cinta diri sendiri diidentikan dengan egoistis. Jika demikian cinta diri sendiri ini bernilai negatif. Namun apabila diartikan bahwa cinta diri sendiri adalah mengurus dirinya sendiri, sehingga kebutuhan jamsmani dan rohaninya terpenuhi seimbang  ini bernilai positif. Dengan demikian cinta terhadap dirinya tidak harus dihilangkan tetapi harus berimbang dengan cinta kepada orang lain untuk berbuat baik.
2.      Cinta Sesama Manusia / Persaudaraan
Cinta kepada sesama manusia atau persaudaraan (agape. Bahasa Yunani) itu merupakan watak manusia itu sendiri dan diwujudkan dalam tingkah laku atau perbuatannya kepada sesama manusia. Perbuatan dan perlakuan yang baik kepada sesama manusia bukan berarti karena seseorang itu membela, menyetujui, mendukung dan berguna, bagi dirinya, melainkan dating dari hati nuraninya yang ikhlas disertai tujuan yang mulia. Motivasi perbuatan dan perlakuan seseorang mencintai sesama manusia itu disebabkan karena pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendirian (manusia sebagai makhluk social) dan sudah merupakan suatu kewajiban.
3.      Cinta Erotis
Cinta yang erat dorongannya dengan dorongan seksual (sifat membirahikan) ini merupakan sifat eksklusif (khusus) yang bias memperdayakan cinta yang sebenarnya. Hal itu dikarenakan cinta dan nafsu tersebut letaknya tidak berbeda jauh. Disi lain Cinta erotis jika didasari dengan cinta ideal, kasih sayang, keserasian maka berfungsi dalam melestarikan keturunan dalam ikatan yang sah yaitu pernikahan. Sebaliknya jika tidak didasari kasih sayang yaitu nafsu yang membutakan akal pikiran sehingga yang ada hanya nafsu birahi didalamnya akan timbul rasa ketidak puasan bias berakhir dengan sebuah perceraian bahkan akan mungkin timbul juga perselingkuhan atau ke tempat pelacuran yang didalamnya tidak mungkin akan timbul rasa kasih sayang karena yang ada hanya nafsu birahi berhubungan badan saja, dengan uang sebagai bayarannya.
4.      Cinta Keibuaan
Kasih sayang itu bersumber dari cinta keibuan, yang paling asli dan yang terdapat pada diri seorang ibu terhadap anaknya sendiri. Ibu dan anak terjalin suatu ikatan fisiologi. Seorang ibu akan memelihara anaknya dengan hati-hati penuh dengan kasih sayang dan naluri alami seorang ibu. Sedangkan menurut para ahli ilmu jiwa berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukan karena fisologis, melainkan dorongan psikis.
5.      Cinta terhadap Allah
Merupakan puncak cinta manusia, yang paling jernih, spiritual dan yang dapat memberikan tingkat perasaan kasih sayang yang luhur, khususnya perasaan simpatik dan sosial. Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Allah akan membuat cinyta menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkannya dalam kehidupan dan menundukkan semua bentuk cinta yang lain.
6.      Cinta terhadap Rasul
Ini merupakan ideal yang sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya.

Mewujudkan Cinta Kasih
Untuk dapat mewujudkan cinta kasih dan sayang dalam kehidupan agar tentram damai dan bahagia dapat dengan cara :
1.      Cara mewujudkan cinta diri sendiri
Dapat dilakukan dengan mengurus dirinya sendiri, sehingga kebutuhan jasmani dan rohani dirinya sendiri terpenuhi secara wajar. Contohnya mandi, menyisir rambut, memaka wangi- wangian, mengenakan baju yang sopan tidak melanggar adat atau norma yang ada.
2.      Cara mewujudkan cinta sesama manusia / persaudaraan
Dapat dilakukan dengan perbuatan yang bersifat sosial dan kemanusian. Contohnya saling tolong menolong, kerja bakti, saling tepo seliro, Jean Henry Dunant ( 1882-1910) seorang bankir dan penulis berkebangsaan Swiss yang atas suka relanya menolong setiap orang yang menderita luka-luka dalam pertempuran Solferino (1859) mendirikan Palang Merah International (1863)
3.      Cara mewujudkan cinta erotis
Dapat dilakukan apabila dilandasi dasar cinta kasih yang bertanggung jawab dan tidak melanggar adat atau norma yang ada. Contohnya cinta eotis seorang lelaki terhadap perempuan yang di sudah di ikat pernikahan di dasari percintaan.
4.      Cara mewujudkan Cinta Keibuan
Dapat dilakukan dengan dilandasi kasih sayang ibu yang tak terhingga terhadap anaknya dari sejak dikandung, melahirkan, dan mengurus sampai menikahkan dengan tanpa pamrih sedikitpun dan doanya yang selalu menginginkan dan melihat anaknya bahagia di jauhkan dari segala kesusahan.



5.      Cara mewujudkan Cinta kepada Allah
Dapat dilakukan dengan dilandasi cinta yang teramat sangat dan meniadakan Tuhan selain Allah dengan beraqidah yang kokoh dan bertaqwa atau menjalankan segala perintah dan menjauhi larangan yang sudah di tentukan Nya.
6.      Cara mewujudkan Cinta kepada Rasull
Dapat dilandasi dengan cinta dengan mencontoh suri teladan yang baik yang ada pada diri rasul yaitu sidiq, tablig, amanah, dan fatonah yang di laksanakan setiap saat selama masih diberi kehidupan oleh sang maha hidup.

KESIMPULAN

·         Manusia pada hakikatnya tidak akan dapat terpisahkan dari Cinta kasih dan sayang
·         Cinta kasih Ideal itu adanya tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman dan kemesraan atau sering juga di sebut Segitiga Cinta yang satu sama lain harus sinergi, selaras, seimbang satu sama lain.
·         Cinta dan kasih mengandung arti yang hamper sama, tapi antara keduanya terdapat perbedaan, yitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih meupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa mengarah kepada yang dicintai.
·         Cinta itu mulia, bisa sangat indah, cinta itu sebuah kebahagiaan, tetapi manakala cinta itu tidak sesuai dengan apa yang diharpakan, apa yang diperkirakan dan apa yang didambakan bertolak belakang dari kenyataaan yang sudah terlanjur tercipta dalam angan-angan maka cinta bisa sangat menyakitkan dan menimbulkan penderitaan yang luar biasa.

DAFTAR PUSTAKA

http://ibd99.blogspot.com/2012/12/makalah-manusia-dan-cinta-kasih.html