Desain grafis adalah
suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk
menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks
juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa
dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art.
Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses
pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun
disiplin ilmu yang digunakan (disain).Seni disain grafis mencakup kemampuan
kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi,
ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.
Desain
grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah,
dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis
juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain
interaktif atau desain multimedia. Batas dimensi pun telah berubah seiring
perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi
sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.
Desain Komukasi Visual
atau biasa disebut dengan DKV berasal dari tiga kata yaitu Desan, Komunikasi
dan Visual. Jika dijabarkan maka Desain berkaitan dengan perancangan
estetika berdasarkan kreatifitas, Komunikasi adalah ilmu menyampaikan
pesan, dan Visual adalah objek yang dapat dilihat. Jadi DKV adalah
ilmu mempelajari konsep komunikasi dalam menyampaikan pesan secara visual
melalui media yang berlandaskan kreatiftias.
Desain komunikasi visual
pada dasarnya merupakan istilah penggambaran untuk proses pengolahan media
dalam berkomunikasi mengenai pengungkapan ide atau penyampaian informasi yang
bisa terbaca atau terlihat. Desain Komunikasi Visual erat kaitannya dengan
penggunaan tanda-tanda (signs), gambar (drawing), lambang dan simbol,
ilmu dalam penulisan huruf (tipografi), ilustrasi dan warna yang kesemuanya
berkaitan dengan indera penglihatan.
Proses komunikasi disini
melalui eksplorasi ide-ide dengan penambahan gambar baik itu berupa foto,
diagram dan lain-lain serta warna selain penggunaan teks sehingga akan
menghasilkan efek terhadap pihak yang melihat. Efek yang dihasilkan tergantung
dari tujuan yang ingin disampaikan oleh penyampai pesan dan juga kemampuan dari
penerima pesan untuk menguraikannya.
Perbedaannya yaitu, dari
pengertian diatas kita dapat simpulkan jika cangkupan DKV itu lebih luas karena
desain grafis hanya bersifat dua dimensi yang hasil akhirnya adalah dicetak
seperti poster, famplet atau komik. Sedangkan hasil dari DKV adalah poster,
famplet, komik, 3D, animasi, video, sampai dengan ilmu periklanan (komunikasi).
Dengan kata lain, desain grafis masih dalam cangkupan atau bagian dari DKV.
Contoh-contoh desain grafis :
Sumber :