Senin, 13 April 2015

KEPRIBADIAN & KEBUDAYAAN IRAN (PERSIA)

Iran dan Persia

Kata "Iran" yang disebutkan disini adalah Republik Iran sedangkan Persia adalah kerajaan kuno yang pernah berdiri dimana Iran berada saat ini. Persia adalah kerajaan dominan di Asia barat (bekas kekaisaran Alexander Agung yang pernah mengalahkan kekaisaran Aechemenid), yang mana kebudayaannya tersebar sampai penjuru dunia. Dalam beberapa konteks ditulisan ini lebih ditonjolkan penggunaan kata "Persia" yang kebudayaannya masih dianut masyarakat Iran dan sekitarnya sampai masuknya ideologi Islam dan di zaman modern.


Manusia Persia

Asal usul penduduk wilayah yang sekarang bernama Iran ini dapat dilacak dari bangsa Indo-Iranian kuno, yang masih berkaitan dengan bangsa Indo-Eropa. Suku dominan seperti Persia dan Media menyebut diri mereka Arya (Iran), ketika masih menganut kepercayaan terhadap Ahura Mazda.

Mereka pada dasarnya adalah kaum nomaden yang mencukupi kebutuhannya secara bergotong royong sebelum akhirnya menetap dan kelak berkembang menjadi kerajaan-kerajaan besar dan ada interaksi dari luar, seperti bangsa Yunani kuno. Tanah disana relatif tidak bagus untuk pertanian namun perlahan mereka mempelajari cara mengolah tanah sampai mereka mahir melakukannya. Mereka juga hidup dari sektor lain seperti perdagangan dan peternakan.



Sampai pada hari ini pun pertanian dan perdagangan masih menjadi bidang usaha di Iran, disamping manufaktur dan pertambangan. Tidak semua orang Iran pernah melihat kehidupan metropolitan di kota-kota utama Iran, tertuama mereka yang hidup di wilayah terpencil dan tradisonal, apalagi membayangkan kehidupan barat, yang mungkin hanya mereka dengar dari cerita perang modern seperti perang Teluk dan perang Irak.
Sifat masyarakatnya masih memegang teguh adat istiadat, terutama dalam keluarga.

Kebudayaan

Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Untuk menjabarkan kebudayaan suatu bangsa tentu tidak lengkap jika tidak membahas semua unsur utamanya, seperti sistem religi dan kesenian.
Penjabaran kebudayaan Persia dituliskan menurut C.Kluckhohn mengenai 7 unsur kebudayaan universal.

A. Sistem Religi

Sebelum Arab menaklukan Persia sekitar tahun 636, Persia menganut agama monotheisme tertua di dunia, yaitu Zoroastrianisme. Agama ini mengajarkan tentang Dewa Kebijaksanaan, Ahura Mazda, serta konsep tentang sifat kebaikan (Senta Mainyu) serta kejahatan (Angra Mainyu). Bahkan hingga zaman sekarang, agama ini masih memiliki pengikut, serta beberapa festival di Iran masih mengikuti kalender Zoroastrianisme.

Bangsa Arab menyebarkan Islam yang seterusnya menjadi agama dominan di Iran, disamping Yudaisme dan Kristen. Hampir 90% pemeluk Islam di Iran adalah Syiah. Iran memiliki banyak bangunan dengan arsitektur kas Islam-Persia seperti Masjid Shah (Masjid Imam) di Isfahan.





B. Sistem organisasi kemasyarakatan dan politik


B.1. Stratifikasi Sosial

Kelas sosial di Iran zaman modern terbagi atas kelas atas, kelas menengah dan pemilik lahan pertanian, serta kelas bawah.

   1. Kelas atas
     Terdiri atas kaum elit politik, pemilik tanah dan industri, orang yang berbisnis dibidang jasa skala internasional serta orang dengan gelar dari universitas terkemuka dan memiliki hubungan dengan agama dominan, adalah yang termasuk kelas ini.

   2. Kelas menengah
     Anggota kelas ini tidak banyak berubah sejak dahulu. Diantaranya adalah pedagang, insinyur, guru dan dosen, serta pegawai pemerintah. Jumlahnya sekitar 40% dari populasi. Pemilik lahan yang digunakan untuk pertanian dan peternakan masuk juga dalam golongan ini. Mereka membuka lapangan kerja bagi kaum buruh.

   3. Kelas bawah
     Terdiri atas para pekerja, buruh kasar, dan orang-orang dengan pendapatan kecil perminggu. Jumlahnya sekitar 50% dan masih merupakan masalah bagi pemerintah karena kurangnya tingkat pendidikan dan kesehatan.


B.2. Politik

Iran adalah negara republik bercorak Islam.

Di Iran pemimpin tertinggi adalah supreme leader / rahbar (saat ini adalah Sayyed Ali Khamenei) yang memiliki kekuasaan lebih tinggi daripada presiden. Ia bertindak sebagai panglima tertinggi, direktur televisi dan radio nasional, serta hakim ketua.
Presiden mengurusi masalah eksekutif (dengan pengecualian wewenang pemimpin tertinggi) dan dibantu beberapa wakil presiden dan menteri. Pemilihan presiden terakhir dilakukan pada bulan Juni 2013, dengan hasil kemenangan mutlak Hassan Rouhani.

Iran menerapkan sistem parlemen (legislatif) terdiri dari 290 anggota untuk masa tugas 4 tahun. Mereka bertugas meratifikasi kebijakan dan mengatur anggaran belanja negara.





C. Sistem Pengetahuan

Sejak zaman dahulu masyarakat kuno mendidik generasi mudanya dengan apa yang dikuasai orang tuanya. Misalnya petani mengajarkan anaknya bertani. Demikian juga di Iran seperti halnya di seluruh dunia. Di Iran alat pertanian tradisional masih digunakan disamping peralatan yang lebih modern.

Teknik bertani di Iran sejak zaman kerajaan berkembang pesat, terutama di wilayah delta dan sisi sungai. Setiap orang bisa mencukupi kebutuhan pangan masing-masing berkat kondisi alam setempat yang mendukung. (Lain halnya dengan tanah yang berlokasi jauh dari perairan yang notabene lebih gersang dan keras).

Ilmu astronomi, matematika, dan kedokteran kuno berkembang pesat di zaman setelah Islam masuk Persia. Penakluk Arab membawa orang-orang berpendidikan dan kaum agamis untuk menyebarkan ajaran di Iran. Hingga saat ini, instansi pendidikan di Iran kental dengan nuansa Islam, misalnya Azad University dan Tehran University.

Di masa sekarang, Iran mampu memproduksi alat-alat pertambangannya sendiri. Di bidang automotif, Iran juga mampu memproduksi kendaraan sendiri, seperti mobil keluarga dan traktor untuk pertanian, dengan atau tanpa mencontoh desain produk lain.


D. Sistem Mata Pencaharian

Sejak zaman dahulu pertanian adalah mata pencaharian utama bangsa Persia. Pemilik tanah banyak mengambil keuntungan dari ini dan membayar upeti atau pajak kepada pemerintah. Peternakan dan perkebunan juga mengambil andil dalam perkembangan sistem mata pencaharian, mengambil keuntungan dari kondisi alam dan cukup tersedia sumber daya manusia.

Di zaman modern, profesi baru seperti guru, dokter, dan ahli politik banyak bermunculan. Globalisasi dan perkembangan teknologi transportasi juga menguntungkan bagi mereka yang bergerak dibidang ekspor-impor komoditas dan jasa. Pelabuhan Noshahr di provinsi Mazandaran, Iran, adalah salah satu pelabuhan utama di Iran.


E. Sistem Teknologi dan Peralatan

Sejarah pertanian di masa pra-aksara dibuktikan dengan ditemukannya biji-biji gandum dan peralatan primitif dengan bentuk menyerupai sabit dan bajak, pertanda awal usaha domestikasi tanaman. Bukti sejarah seperti biji dengan kualitas rendah dan irigasi yang buruk menunjukan tanah Persia kurang bagus untuk agrikultur tanpa irigasi. Sampai akhirnya ditemukan teknik irigasi dan penampungan air hujan. Saat ini Iran mampu untuk mencukupi kebutuhan pangannya sendiri. Wilayah pertaninan di Iran saat ini banyak berlokasi di bagian barat.

Untuk teknologi modern di Iran saat ini mengikuti tren barat. Bidang kesehatan, misalnya, telah bekerja sama dengan negara lain, terutama negara dunia pertama, untuk pengadaan alat-alat kesehatan yang memadai. Hal yang serupa diterapkan di banyak bidang lain, seperti politik, militer (alutsista modern), ekonomi dan masih banyak lagi.


F. Bahasa dan Literatur

Ada banyak bahasa di Iran, namun bahasa nasionalnya adalah bahasa Persia. Bahasa lain meliputi bahasa Arab dan Kurdis.

Kesenian literatur di Iran cukup maju sejak zaman dahulu. Ada beberapa tokoh terkenal seperti penulis puisi Saba di abad ke-18 yang menulis epik Shahanshahnameh.
Shahanshahnameh
Shahanshahnameh

G. Kesenian



Iran memiliki banyak kesenian asli, seperti lukisan dan ritual. Yang mungkin paling diketahui mungkin adalah permadani Persia, yang pertama kali dibuat secara kasar pada zaman nomaden dan pertanian awal untuk mengalasi lantai yang keras dan dingin, hingga yang terbuat dari sutra emas dan wol yang sangat dihargai, yang banyak dimiliki masyarakat kelas atas dan menegaskan status sosialnya.
Coraknyapun memiliki kekhasannya sendiri, terutama ketika Iran memeluk Islam, kesenian ini makin tersebar luas. Kini permadani dan seni kriya lainnya menjadi banyak menjadi komoditas ekspor.


Lukisan Persia mudah dikenali dari cara penggambarannya mengenai romansa kehidupan atau memuat simbol agama. Meskipun di zaman modern ini genre lukisan kontemporer sudah banyak diminati


Kesimpulan:
Kebudayaan Bangsa Timur dan Perubahan Kebudayaan


Masyarakat dengan banyak anggota tidak mungkin stagnan. Baik perubahan internal dan eksternal pasti pernah atau akan terjadi. Masyarakat Iran terus berubah dan turut mengambil andil seiring perkembangan zaman dan pesatnya perkembangan teknologi serta arus globalisasi dibidang lainnya.

Iran adalah salah satu bangsa yang masih memiliki kepribadian bangsa timur. Ditengah-tengah apa yang disebut intervensi "budaya barat" perubahan politik dunia, dengan kuatnya pemahaman agama dan Ketuhanan disana, budaya timur di Iran yang cenderung terkesan tidak individualis serta menonjolkan kehidupan beragama dan kehidupan sosial pastilah terus bertahan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar