Senin, 13 April 2015

MEMBEDAH BUKU : MARMUT MERAH JAMBU

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbilalamin Pujisyukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun karya tulis ilmu budaya dasar ini dengan tepat waktu.
Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah “Ilmu Budaya Dasar” kami Ibu Auliya Ar Rahma yang telah membimbing saya dalam mata kuliah yang bersangkutan.
Saya sangat berharap karya tulis ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita tentang pengalaman hidup. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
            Semoga karya tulis sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.
Demikian kata pengantar ini saya buat. Saya menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kata sempurna, untuk itu saya mohon maaf bila ada kesalahan kata dalam pembuatan makalah ini maupun kata pengantar ini, juga saya meminta kritik dan saran yang membangun agar dapat dibuatnya makalah yang lebih baik. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dan dapat menambah cakrawala pengetahuan kita.


Depok, 1 April 2015

Taqiyuddin Dzakwan


1A114665    





LATAR BELAKANG

Mendapatkan cinta itu bukan dengan pelet atau dengan datang ke dukun terdekat, tetapi menggunakan hati dan perasaan serta menyakinkan bahwa kita itu benar-benar sayang kepadanya yaitu wanita yang kita sukai atau cintai, Allah sudah mengatur jodoh para umatnya makanya kita tidak usah takut tidak kebagian pasangan karena pasangan itu akan datang dengan sendirinya kalau kitanya yang mau berusaha dan berdo’a untuk mendapatkannya.Yang harus di ingat untuk remaja zaman sekarang adalah mencari wanita atau pacar yang ideal itu tidak ada tetapi mengidealkan seorang wanita atau pacar itu baru ada.  



ISI
A.    Identitas Buku
Judul               : Marmut Merah Jambu
Penulis             : Raditya Dika
Genre              : Nonfiksi - Komedi
Penerbit           : BukunĂ©
Tempat Terbit  : Jakarta
Tanggal Terbit : 1 Juni 2010
Tebal Buku      : 222 halaman
Panjang Buku  : 13 x 20 cm

B.     Cover Buku



C.    Isi Buku

Cerita ini dimulai ketika Dika dan dua orang temannya semasa SMP menyimpan rasa suka secara diam-diam pada teman wanitanya namun enggan untukk menyampaikan perasaannya itu karena mereka dianggap culun.
Lalu ketika SMA, ia kembali satu sekolah dengan cewe yang ia taksir dulu, Ina namanya. Ia akhirnya mencoba berkenalan dengannya. Dika mencoba beberapa kali mengajak Ina berkencan dan akhirnya berhasil. Sejak saat itu mereka berdua sering jalan bareng. Namun akhirnya harus berpisah karena Dika kuliah di luar negeri. Beberapa tahun kemudian mereka mengatur pertemuan dan berhasil. Kini Dika menjadi seorang penulis sementara Ina menjadi Event Organizer.
Saat itu, Ina curhat kepada Dika mengenai cowo yang ditaksirnya sejak SMA lalu. Namun ternyata Dia, cowo yang ditaksir Ina, memberitahu padanya bahwa ia telah berpasangan. Dika pun berpikiran akan memberitahu Ina bahwa ia tengah menulis buku berjudul Marmut Merah Jambu dimana akan disisipkan bab tentang perasaan cinta Dika pada Ina yang tak pernah terbalas. Namun Dika mengurungkan niatnya. Akhir pembicaraan, Dika meminta Ina supaya hubungan mereka berdua tetap seperti itu.
Novel ini ditulisnya dengan berusaha memahami apa itu cinta dengan mengintrospeksi dirinya berdasar pengalaman pribadinya selama ini. Dan sampai pada halaman terakhir yang ditulisnya, dia tetap tidak mengerti apa itu cinta sama ketika ia mengawali buku ini pada halaman pertama.


Alih – alih seperti belalang, Dika merasa seperti seekor marmut merah jambu yang terus – menerus jatuh cinta, loncat dari satu relationship (hubungan) ke relationship yang lainnya, mencoba terus berlari di dalam roda bernama cinta, seolah – olah maju, tapi tidak… karena sebenarnya jalan di tempat. Seperti marmut yang tidak tau kapan harus berhenti berlari di roda yang berputar. Yang setiap saat memandanginya dia selalu berpikir “apakah ini saatnya berhenti?”


D. Sinopsis


Marmut merah jambu adalah kumpulan tulisan komedi Raditya Dika. Sebagian besar dari 13 tulisan yang ada pada buku ini adalah pengalaman dan observasi Dika dalam menjalani kehidupan bercinta. Cinta tak terbalas adalah hal yang paling bisa bikin kita nangis tanah. Untuk tau kalau cinta kita tak terbalas, rasanya seperti bahwa kita tidak pantas untuk mendapatkan orang tersebut. Rasanya, seperti diingatkan bahwa kita, memang tidak sempurna, atau setidaknya tidak cukup sempurna untuk orang tersebut.


Dika memulai buku ini dengan berusaha memahami apa itu cinta melalui introspeksi ke dalam pengalaman – pengalaman Dika sendiri. Alih – alih seperti belalang, Dika merasa seperti seekor marmut merah jambu yang terus – menerus jatuh cinta, loncat dari satu hubungan ke hubungan yang lainnya, mencoba terus berlari di dalam roda bernama cinta, seolah – olah maju, tapi tidak, karena sebenarnya jalan di tempat. Seperti marmut yang tidak tau kapan harus berhenti berlari di roda yang berputar.



Kekompakan dan curahan kasih sayang sebuah keluarga tercurahkan ketika Dika sangat perhatian dengan adik – adiknya bahkan kucing peliharaan keluarganya dibuatkan tokoh utama di salah satu bab dimana sang kucing ‘dimanusiakan’. Sang mama yang sangat khawatir dengan sunatan Edgar adik bungsu Dika berharap segalanya berjalan lancar yang diceritakan di bab Balada Sunatan Edgar.



Ayahnya yang sepertinya cuek tapi ternyata perhatian pada Dika dengan ngasih bingkisan lewat orang suruhan ayahnya di detik – detik terakhir di bandara ketika Dika mau shooting di Austrlia yang diceritakan di bab Catatan Si Pemeran Utama dengan Muka Kayak Figuran.



E. Tanggapan


Pembahasan yang di sampaikan pengarang amat sangat menarik untuk di baca serta gaya bahasa yang digunakan pun mudah di pahami. Cerita tersebut juga merupakan pengalaman pribadi sang pengarang saat masa-masa SMP dan SMA sehingga membuat pembaca merasa terbawa dalan jalan cerita tersebut. Novel ini juga dapat memberi motivasi kepada para pembaca untuk menuangkan pengalaman-pengalaman pribadi mereka ke sebuah novel atau cerita. Karena novel ini banyak bercerita tentang pengalaman percintaan sang pengarang jadi buku ini layak di baca terutama pada kalangan remaja yang sedang mengalami masa-masa ‘percintaan’ karena kita dapat mengerti dan merasakan cinta, karena cinta membutuhkan konsekuensi.



F. Tentang Penulis


Dika Angkasaputra Moerwani atau yang biasa dikenal dengan nama Raditya Dika adalah seorang penulis asal Indonesia. Di Indonesia, Raditya Dika dikenal sebagai penulis buku-buku jenaka. Pria yang akrab disapa Radith kelahiran Jakarta, 28 Desember 1984 ini memulai karirnya sebagai penulis melalui blog pribadinya (www.kambingjantan.com yang sekarang menjadi www.radityadika.com) yang kemudian dibukukan. Buku pertama yang mengangkat dirinya berjudul Kambing Jantan : Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh (2005) masuk kategori best seller.



G. Kesimpulan


Novel ini sangat menarik karna berjenis non-fiksi komedi, mudah dipahami karena menceritakan pengalaman pribadi sang penulis. Namun ada beberapa kata yang sangat tidak layak untuk dibaca terutama oleh anak yang masih dibawah umur karena kata tersebut sangatlah vulgar. Disamping itu secara keseluruhan novel ini sangatlah cocok untuk mengisi waktu luang sembari menghibur diri.



H. Daftar Pustaka

2 komentar: