KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbilalamin
Pujisyukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun karya tulis ilmu
budaya dasar ini dengan tepat waktu.
Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada Dosen
mata kuliah “Ilmu Budaya Dasar” kami Ibu Auliya Ar Rahma yang telah membimbing saya dalam mata kuliah yang
bersangkutan.
Saya sangat berharap
karya tulis ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan
kita tentang pengalaman hidup. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Semoga
karya tulis sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun
orang yang membacanya.
Demikian
kata pengantar ini saya buat. Saya menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh
dari kata sempurna, untuk itu saya mohon maaf bila ada kesalahan kata dalam
pembuatan makalah ini maupun kata pengantar ini, juga saya meminta kritik dan
saran yang membangun agar dapat dibuatnya makalah yang lebih baik. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dan dapat menambah cakrawala
pengetahuan kita.
Depok, 1 April 2015
Taqiyuddin Dzakwan
1A114665
LATAR BELAKANG
Mendapatkan cinta itu
bukan dengan pelet atau dengan datang ke dukun terdekat, tetapi menggunakan
hati dan perasaan serta menyakinkan bahwa kita itu benar-benar sayang kepadanya
yaitu wanita yang kita sukai atau cintai, Allah sudah mengatur jodoh para
umatnya makanya kita tidak usah takut tidak kebagian pasangan karena pasangan
itu akan datang dengan sendirinya kalau kitanya yang mau berusaha dan berdo’a
untuk mendapatkannya.Yang
harus di ingat untuk remaja zaman sekarang adalah mencari wanita atau pacar yang
ideal itu tidak ada tetapi mengidealkan seorang wanita atau pacar itu baru ada.
ISI
A. Identitas
Buku
Judul : Marmut Merah Jambu
Penulis : Raditya Dika
Genre : Nonfiksi - Komedi
Penerbit : Bukuné
Tempat Terbit :
Jakarta
Tanggal
Terbit : 1 Juni 2010
Tebal
Buku : 222 halaman
Panjang
Buku : 13 x 20 cm
B. Cover
Buku
C. Isi
Buku
Cerita ini dimulai ketika Dika dan dua orang
temannya semasa SMP menyimpan rasa suka secara diam-diam pada teman wanitanya
namun enggan untukk menyampaikan perasaannya itu karena mereka dianggap culun.
Lalu ketika SMA, ia kembali satu sekolah dengan cewe
yang ia taksir dulu, Ina namanya. Ia akhirnya mencoba berkenalan dengannya.
Dika mencoba beberapa kali mengajak Ina berkencan dan akhirnya berhasil. Sejak
saat itu mereka berdua sering jalan bareng. Namun akhirnya harus berpisah
karena Dika kuliah di luar negeri. Beberapa tahun kemudian mereka mengatur
pertemuan dan berhasil. Kini Dika menjadi seorang penulis sementara Ina menjadi
Event Organizer.
Saat itu, Ina curhat kepada Dika mengenai cowo yang
ditaksirnya sejak SMA lalu. Namun ternyata Dia, cowo yang ditaksir Ina,
memberitahu padanya bahwa ia telah berpasangan. Dika pun berpikiran akan
memberitahu Ina bahwa ia tengah menulis buku berjudul Marmut Merah Jambu dimana
akan disisipkan bab tentang perasaan cinta Dika pada Ina yang tak pernah
terbalas. Namun Dika mengurungkan niatnya. Akhir pembicaraan, Dika meminta Ina
supaya hubungan mereka berdua tetap seperti itu.
Novel ini ditulisnya dengan berusaha memahami apa
itu cinta dengan mengintrospeksi dirinya berdasar pengalaman pribadinya selama
ini. Dan sampai pada halaman terakhir yang ditulisnya, dia tetap tidak mengerti
apa itu cinta sama ketika ia mengawali buku ini pada halaman pertama.
Alih – alih seperti belalang, Dika merasa seperti
seekor marmut merah jambu yang terus – menerus jatuh cinta, loncat dari
satu relationship (hubungan) ke relationship yang lainnya,
mencoba terus berlari di dalam roda bernama cinta, seolah – olah maju, tapi
tidak… karena sebenarnya jalan di tempat. Seperti marmut yang tidak tau kapan
harus berhenti berlari di roda yang berputar. Yang setiap saat memandanginya
dia selalu berpikir “apakah ini saatnya berhenti?”
D. Sinopsis
Marmut merah jambu adalah kumpulan tulisan komedi Raditya Dika. Sebagian besar dari 13 tulisan yang ada pada buku ini adalah pengalaman dan observasi Dika dalam menjalani kehidupan bercinta. Cinta tak terbalas adalah hal yang paling bisa bikin kita nangis tanah. Untuk tau kalau cinta kita tak terbalas, rasanya seperti bahwa kita tidak pantas untuk mendapatkan orang tersebut. Rasanya, seperti diingatkan bahwa kita, memang tidak sempurna, atau setidaknya tidak cukup sempurna untuk orang tersebut.
Dika memulai buku ini dengan berusaha memahami apa itu cinta melalui introspeksi ke dalam pengalaman – pengalaman Dika sendiri. Alih – alih seperti belalang, Dika merasa seperti seekor marmut merah jambu yang terus – menerus jatuh cinta, loncat dari satu hubungan ke hubungan yang lainnya, mencoba terus berlari di dalam roda bernama cinta, seolah – olah maju, tapi tidak, karena sebenarnya jalan di tempat. Seperti marmut yang tidak tau kapan harus berhenti berlari di roda yang berputar.
Kekompakan dan curahan kasih sayang sebuah keluarga tercurahkan ketika Dika sangat perhatian dengan adik – adiknya bahkan kucing peliharaan keluarganya dibuatkan tokoh utama di salah satu bab dimana sang kucing ‘dimanusiakan’. Sang mama yang sangat khawatir dengan sunatan Edgar adik bungsu Dika berharap segalanya berjalan lancar yang diceritakan di bab Balada Sunatan Edgar.
Ayahnya yang sepertinya cuek tapi ternyata perhatian pada Dika dengan ngasih bingkisan lewat orang suruhan ayahnya di detik – detik terakhir di bandara ketika Dika mau shooting di Austrlia yang diceritakan di bab Catatan Si Pemeran Utama dengan Muka Kayak Figuran.
E. Tanggapan
Pembahasan yang di sampaikan pengarang amat sangat menarik untuk di baca serta gaya bahasa yang digunakan pun mudah di pahami. Cerita tersebut juga merupakan pengalaman pribadi sang pengarang saat masa-masa SMP dan SMA sehingga membuat pembaca merasa terbawa dalan jalan cerita tersebut. Novel ini juga dapat memberi motivasi kepada para pembaca untuk menuangkan pengalaman-pengalaman pribadi mereka ke sebuah novel atau cerita. Karena novel ini banyak bercerita tentang pengalaman percintaan sang pengarang jadi buku ini layak di baca terutama pada kalangan remaja yang sedang mengalami masa-masa ‘percintaan’ karena kita dapat mengerti dan merasakan cinta, karena cinta membutuhkan konsekuensi.
F. Tentang Penulis
Dika Angkasaputra Moerwani atau yang biasa dikenal dengan nama Raditya Dika adalah seorang penulis asal Indonesia. Di Indonesia, Raditya Dika dikenal sebagai penulis buku-buku jenaka. Pria yang akrab disapa Radith kelahiran Jakarta, 28 Desember 1984 ini memulai karirnya sebagai penulis melalui blog pribadinya (www.kambingjantan.com yang sekarang menjadi www.radityadika.com) yang kemudian dibukukan. Buku pertama yang mengangkat dirinya berjudul Kambing Jantan : Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh (2005) masuk kategori best seller.
G. Kesimpulan
Novel ini sangat menarik karna berjenis non-fiksi komedi, mudah dipahami karena menceritakan pengalaman pribadi sang penulis. Namun ada beberapa kata yang sangat tidak layak untuk dibaca terutama oleh anak yang masih dibawah umur karena kata tersebut sangatlah vulgar. Disamping itu secara keseluruhan novel ini sangatlah cocok untuk mengisi waktu luang sembari menghibur diri.
H. Daftar Pustaka
thankyou min ... sangat bermanfaat, izin sedot :D
BalasHapusTrima kasih yaaaa.
BalasHapus